Minggu, 02 Januari 2011

BAB VIII PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL

1.PERBEDAAN KEPENTINGAN
Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu.individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya.kepentingan ini sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri,jika individu berhasil memenuhi kepentingannya,maka ia akan merasa puas dan sebaliknya kegagaan dalam memenuhi kepentingan menimbulkan masalah baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya.
Dengan berpegang pada prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kebutuhannya,maka kegiatan yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat merupakan kepuasan pemenuhan dari kepentingan tersebut.
Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa:
1.kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang
2.kepentingan individu untuk memperoleh harga diri
3. kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama
4. kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi
5. kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain
6. kepentingan individu untuk memperoleh kedudukn di dalam kelompoknya
7. kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri
8. kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri
Kenyataan-kenyataan seperti itu menunjukan ketidakmampuan suatu ideologi mewujudkan idealism yang akhirnya akan melahirkan kondisi disintegrasi atau konflik.
perbedaan kepentingan ini ini secara tidak langsung menyebabkan terjadinya konflik tetapi mengenal beberapa fase yaitu:
1.fase disorganisasi yang terjadi karena kesalahpahaman yang menyebabkan sulit atau tidak dapatnya suatu kelompok social menyesuaikan diri dengan norma ideology.
2.fase disintegrasi(konflik) yaitu pernyataan tidak setuju dalam berbagai bentuk seperti timbulnya emosi massa,protes,aksi mogok,pemberontakan dll.
Tahapan disintegrasi sbb:
 Ketidakpahaman anggota kelompok tentang tujuan social yang hendak dicapai
 Norma social yang tidak membantu masyarakat dalam mencapai tujuannya
 Norma yang telah dihayati dalam kelompok bertentangan satu sama lain
 Sanksi sudah menjadi lemah
 Tindakan anggota masyarakat sudah bertentangan dengan norma kelompok

2.PRASANGKA,DISKRIMINASI,DAN ETHNOSENTRISME

a. Prasangka dan Diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi adalah dua hal yang ada relevansinya.Prasangka mempunyai dasar pribadi, dimana setiap orang memilikinya, sejak masih kecil unsure sikap bermusuhan sudah Nampak.
Perbedaann pokok antara prasangka dan diskriminasi adalah bahwa prasangka menunjukkan pada aspek sikap sedangkan diskriminatif pada tindakan.
Prasanka ini sebagian besar bersifat apriori atau tidak berdasarkan pengalaman sendiri.Prasangka bias diiartikan sebagai sikap yang tergesa gesa, berdasarkan generalisasi yang terlampau cepat dan berat sebelah.
Jika prasangka disertai dengan agresivitas dan rasa permusuhan, semua tidak disalurkan secara wajar, biasanya orang yang bersangkutan mencoba mendiskriminasikan pihak pihak lain yang belum tentu salah, dan akhirnya dibarengi dengan justifikasi diri, yaitu pembenaran diri terhadap semua tingkah laku sendiri.

b. Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi
Antara prasangka dan diskriminasi dapat dibedakan dengan jelas, prasangka bersumber dari suatu sikap, diskriminasi menunjuk kepada tindakan.
c. Sebab Sebab Timbulnya Prasangka dan Diskriminasi
1. Latar belakang sejarah
Contoh: Bangsa kulit putih adalah tuan dan negro adalah budak.
2. Latar belakang sosio-kultural dan situasional
Contohnya:terjadi permutusan hubungan kerja oleh pimpinan perusahaan terhadap karyawannya.
3. Bersumber dari faktor kepribadian
Tipe authorian personality adalah sebagian ciri cirri bersifat konsevatif dan tertutup.
4. Perbedaan keyakinan, kepercayaan, dan agama
Contoh:perang irak-iran berlatar belakang dari latar belakang prasangka agama/kepercayaaan, munculnya kelompok-kelompok ekonomi , berdirinya fakta-fakta pertahanaan seperti NATO, SEATO adalah contoh dari danya prasangka dan politikglobal dari Negara Adi Kuasa.
d. Usaha mengurangi/menghilangkan Prasangka dan Diskriminas
1. Perbaikan kondisi social ekonomi
Melalui pelaksanaan program-program pembangunan yang di dukung oleh lembaga ekonomi seperti KUD, BUUD dan melalui program kredit seperti KCK(Kredit Candak Kulak), Kredit Modal Kerja Permanen(KMKP).Dengan begitu prasangka ketidak adilan dalam sektor perekonomian sedikit banyak dapat dikurangi.
2.Peluasan kesempatan belajar
Usaha perluasan kesempatan kesempatan belajar bagi warga Negara Indonesia paling tidak dapat mengurangi prasangka bahwa program pendidikan tinggi hanya dapat dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah keatas.
3.Sikap terbuka dan sikap lapang
Dengan sikap terbuka dan lapang diharapkan akan berlanjut dengan sikap saling menghaargai, menghormati, dan menjauhi diri dari sikap prasangka.


E.Ethnosentrisme
Ethnosentrisme yaitu anggapan suatu bangsa atau ras yang cenderung menganggap kebudayaan mereka sebagai suatu kebudayaan yang prima,riil,logis,sesuai dengan kodrat alam dan beranggapan bahwa bangsa atau ras layaka kurang baik di mata mereka.

3.PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL/KETEGANGAN DALAM MASYARAKAT
Dalam hal ini terdapat tiga elemen dasar yang erupakan cirri-ciri dari suatu konflik,yaitu:
1. Terdapat dua atau lebih unit-unit atau bagian yang terlibat dalam konflik
2. Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan,tujuan,masalah,sikap,maupun gagasan-gagasan.
3. Terdapat interaksi diantara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan tersebut.
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengan kebencian-kebencian atau permusuhan,konflik terjadi pada lingkungan:
a.pada taraf di dalam diri seseorang,konflik menunjuk adanya pertentangan,ketidakpastian atau emosi dan dorongan yang antagonistic dalam diri seseorang.
b.pada taraf kelompok,konflik ditimbulkan dari konflik yang terjadi dalam diri individu, dari perbedaan pada para anggota kelompok dalam tujuan, nilai-nila dan norma, motivasi untuk menjadi anggota kelompok, serta minat mereka.
c. pada taraf masyarakat, konflik juga bersumber pada antara nilai-nilai dan norma-norma kelompok dengan nilai-nilai dan norma-norma dimana kelompok bersangkutan berada

Adapun cara pembicaraan konflik tersebut adalah sebagai berikut :
1. Elimination, yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik,yang diungkapkan dengan:kami mengalah,kami mendongkol,kami keluar,kami membentuk kelompok kami sendiri.
2. Subjugation atau domination,artinya pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa pihak lain untuk mengalah dan menaatinya.
3. Majority rule,artinya suara terbanyak yang ditentukan dengan voting
4. Minority consent,artinya kelompok mayoritas yang menang,namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima keputusan serta sepakat untuk melakukan kegiatan bersama.
5. Compromise,artinya semua sub kelompok yang terlibat dalam konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah(halfway).
6. Integration(integrasi) artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan,dipertimbangkan dan ditelaah kembali sampai kelompok mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi nsemua pihak.

4.GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERBEDA DAN INTEGRASI SOSIAL
A. Masyarakat majemuk dan nation Indonesia
Masyarakat majemuk itu dipersatukan oleh sistem nasional yang mengintegrasikannya melalui jaringan-jaringan administrasi pemerintahan,politik,ekonomi,dan social.untuk lebih jelasnya dikemukakan aspek dari kemasyarakatan tersebut:
1. Suku bangsa dan kebudayaannya,Indonesia terdiri dari sejumlah suku bangsa,tiap suku bangsa mempunyai kebudayaan sendiri maka di Indonesia juga terdapat sejumlah sistem budaya yang dipergunakan oleh masing-masing suku bangsa.
2. Agama,dilihat dari segi history bangsa Indonesia ,mempunyai toleransi yang besar terhadap kepercayaan orang lain.contohnya:saat hindu datang orang Indonesia sudah memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme.agama hindu datang dengan damai melalui perdagangan.kemudian datanglah agama lain berturut-turut agama Kristen dan islam.
3. Bahasa,ada suku-suku bangsa yang bermacam-macam itu terikat oleh persamaan yaitu bahasa merupakan alat komunikasi dalam melaksnakan interaksi social antar kelompok.
4. Nasion Indonesia,nasion merupakan kesatuan solidaritas yang terbentuk sebagai hasil proses setelah kemerdekaan tahun 1945.nasion Indonesia mempunyai kebudayaan sendiri yang disebut kebudayaan nasional yang merupakan perpaduan dari kebudayaan daerah.

B.Integrasi
Masalah besar yang dihadapi Indonesia setelah merdeka adalah integrasi diantara masyarakat yang majemuk.integrasi bukan peleburan tetapi keserasian persatuan.
Variabel-variabel yang dapat menjadi penghmbat dalam integrasi adalah:
1. Klaim/tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya.
2. Isu asli tidak asli,berkaitan dengan pembedaan kehidupan ekonomi antar warga Negara Indonesia asli dengan keturunan(tionghoa arab)
3. Agama,sentiemen agama dapat digerakkan untuk mempertajam perbedaan kesukuan
4. Prasangka yang merupakan sikap permusuhan terhadap seseorang anggota golongan tertentu

C.Integrasi social
Integrasi social(masyarakat)dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat mulai dari individu,keluarga,lembaga masyarakat secara keseluruhan.dalam sejarah tercatat bahwa sumpah pemuda tahun 1928 adalah suatu perwujudan solidaritas social.bangsa Indonesia pada hakikatnya adalah satu,corak ragam budaya menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal mengembangkan budaya bangsa seluruhnya,sehingga menjadi modal dasar bagi terwujudnya integrasi social-integrasi nasional.

D.Integrasi nasional
Integrasi nasional merupakan masalah yang dialami semua Negara atau nation di dunia yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya.
1.Beberapa permasalahan integrasi nasional
 Perbedaan ideology,disebabkan perbedaan palsafah hidup yang banyak berpengaruh dalam proses sosialisasinya maupun pembentukan konsepsi nalarnya.
 Kondisi masyarakat yang majemuk,yang terdiri dari berbagai kelompok etnis baik pribumi maupun keturunan asing.
 Masalah territorial daerah yang berjarak cukup jauh,kondisi ini akan mempererat kelompok etnis tertentu.tempat pertumbuhan partai politik,memunculkan pertentangan politik dengan terjadinya demonstrasi,kerusuhan,serangan bersenjata,kekerasan politik dll.
2.Upaya pendekatan
Upaya yang dilakukan untuk memperkecil atau menghilangkan kesenjangan-kesenjangan itu:
 Mempertebal keyakinan seluruh warga Negara terhadap ideology nasional
 Membuka isolasi antar brbagai kelompok etnis dan antar daerah atau pulau dengan membangun sarana komunikasi,inforasi dan transportasi.
 Menggali kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan nasional
 Membentuk jaringan asimilasi bagi berbagai kelompok etnis baik pribumi atau keturunan asing

BAB VIII