Sabtu, 14 November 2009

WAWANCARA BAHASA INDONESIA

Bahasa merupakan alat komunikasi antara masyarakat yang berupa simbol bunyi yang dihasilkan dari alat ucap manusia yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata,yang menyebabkan reaksi / tanggapan dari orang lain.

Dari arti bahasa diatas saya ingin mewawancarai dua dari masyarakat yang ada di komplek tempat tinggal saya mengenai bahasa indonesia serta bagian” pengaruh dan ragam-ragamnya.

Novy : Apakah bahasa mencakup berbagai bidang ,jika ada

Apakah masing” bidang tersebut saling berhubungan ?

Harumee :Ya,benar selain bahasa mempunyai pengertian yang luas

Yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa didalam bahasa juga mencakup berbagai bidang yaitu vokal dan bunyi ,dari kedua bidang tersebut saling berhubungan karena merupakan rangkaian dan getaran yang dapat merangsang alat pendengaran kita yang menyebabkan terjadinya komunikasi.

Novy :Bagaimana jika didalam pelafalan vokal maupun bunyi itu tidak sesuai dengan kaidah didalam bahasa indoneisa itu sendiri?

Harumee :Itu semua kembali lagi kepada masyarakat untuk memiliki kesadaran dalam menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Novy :Kenapa didalam menggunakan bahasa itu harus dengan baik dan benar apakah ada perbedaan diantara keduanya?

Harumee :Ya,ada bahasa yang baik itu adalah bahasa yang lebih menekankan pada aspek komunikatif bahasa dan harus memperhatikan siapa sasaran bahasa kita misalkan berdasarkan unsur umur,agama,pendidikan,status sosial,lingkungan sosial,dan sudut pandan khalayak sasaran kita tidak boleh kita abaikan,sedangkan bahasa yang benar merupakan bahasa yang brkaitan dengan aspek kaidah / peraturan bahasa yang harus diperhatikan yaitu mengenai masalah tata bahasa,pilihan kata(diksi),tanda baca(EYD),dan ejaan.

Novy :Kapan keselarasan bahasa di indonesia terjadi sedangkan kita mengetahui bahwa pada saat ini bahasa asing telah mengungguli bahasa kita sendiri?

Kireiina :Keselarasan bahasa indonesia dapat dijaga jika warga negara indonesia sadar benar mengenai bahasa yang mereka pakai dalam kehidupan sehari-hari.

Novy :Siapa yang harus menjaga keseimbangan antara bahasa indonesia dengan bahasa asing?

Kireiina :Setiap warga negara indonesia yang sadar akan budaya bahasa indonesia dan harus dikembangkan dan dijaga.

Novy :Dimana pengaruh bahasa indonesia yang lebih dominan?

Kireiina :Remaja dan warga negara indonesia yang belum dapat mengerti benar mengenai arti pentingnya bahasa yang baik agar bangsa lain dapat lebih menghargai lagi bahasa indonesia.

DAFTAR KATA BAKU DAN TIDAK BAKU

Kita sering kesulitan menentukan kata yang baku dan kata yang tidak baku. Berikut ini adalah daftar kata-kata baku bahasa Indonesia yang disusun secara alfabetis.

No

Kata Baku

Kata Tidak Baku

1

aktif

aktip, aktive

2

Alquran

Al-Quran, Al-Qur'an, Al Qur'an

3

amfibi

amphibi

4

analisis

analisa

5

apotek

apotik

6

asas

azas

7

asasi

azasi

8

atlet

atlit

9

atmosfer

Atmosfir, atmosphere

10

azan

adzan

11

cabai

cabe, cabay

12

daftar

daptar

13

dekret

dekrit

14

detail

detil

15

doa

do’a

16

efektif

efektip, efektive, epektip, epektif

17

efektivitas

efektifitas

18

eksem

eksim, exim

19

ekstrem

ekstrim, extrim

20

elite

elit

21

e-mail

email, imel

22

faksimile

faksimili, faksimil

23

Februari

Pebruari, February

24

foto

photo

25

fotokopi

foto copy, photo copy, photo kopi

26

hakikat

hakekat

27

hipotesis

hipotesa

28

ijazah

ijasah, izajah

29

izin

ijin

30

jadwal

jadual

31

Jumat

Jum’at

32

karena

karna

33

karisma

kharisma

34

karismatik

kharismatik

35

kategori

katagori

36

khotbah

khutbah

37

komplet

komplit, kumplit

38

konkret

kongkret, kongkrit, konkrit

39

kreatif

kreatip, kreative

40

kreativitas

kreatifitas

41

kredit

kridit

42

kualitas

kwalitas, kwalitet

43

kuantitas

kwantitas

44

kuitansi

kwitansi

45

kuota

kwota

46

laknat

la’nat

47

lembap

lembab

48

lubang

lobang

49

maaf

ma’af

50

makhluk

mahluk

51

masyhur

mashur

52

muazin

muadzin

53

mukjizat

mu’jizat

54

napas

nafas

55

nasihat

nasehat

56

negeri

negri

57

nikmat

ni’mat

58

november

nopember

59

objek

obyek

60

pasif

pasip, pasive, fasip

61

penasihat

penasehat

62

petai

pete, petay

63

proklamasi

proklamir

64

provinsi

propinsi, profinsi

65

proyek

projek, project

66

rakaat

raka’at

67

rezim

rejim

68

risiko

resiko

69

rizki

rezeki, rejeki, riski, rizqi

70

rubuh

roboh

71

sintesis

sintesa

72

sistem

sistim, system

73

stroberi

strawberi, strawbery

74

subjek

subyek

75

surga

syurga, sorga

76

saraf

syaraf, sarap

77

takwa

taqwa

78

taoge

tauge, toge

79

teknik

tehnik, tekhnik

80

teknologi

tekhnologi, tehnologi

81

teladan

tauladan

82

telepon

telpon, telfon, telefon, telephone

83

telur

telor

84

tobat

taubat

85

ubah

rubah, robah

86

ustaz

ustadz, ustad

87

ustazah

ustadzah

88

zaman

jaman

89

zikir

dzikir

90

zuhur

dzuhur, dhuhur, zhuhur

Daftar Kebudayaan Indonesia yg diklaim Malaysia

Negara tetangga kembali berulah dengan melakukan klaim terhadap kebudayaan kita lagi. Kali ini yg menjadi sasaran adalah tari pendet asal Bali. Mereka menggunakannya utk iklan pariwisata malaysia. Setelah mereka “mengirim” teroris ke Indonesia, sekarang mereka mau “mencuri” kebudayaan Indonesia. Huh.. :(. Mereka begitu jeli memanfaatkan situasi dimana sebagian besar rakyat Indonesia sudah tidak begitu memperhatikan kebudayaannya sendiri. Situasi dimana rakyat Indonesia lebih bangga jika menggunakan yg berbau luar dan asing. Situasi dimana, kebudayaan2 tersebut sudah jarang dan hampir punah mungkin dari bumi pertiwi, dikarenakan hanya sedikit orang yg mau tetap melestarikannya. Saya masih ingat, ketika kecil kita sering bermain kuda lumping, dakon, gobak sodor dll. Tapi sekarang, anak2 lebih suka dengan Play Station, bermain ke Time Zone, nonton TV acara2 yg ngga bermutu. Media televisi, juga dengan latahnya mengikuti trend ini. Praktis, mungkin hanya TVRI yg cukup konsisten menayangkan acara budaya2 Indonesia, disamping TV2 lokal tentunya. Dan itupun pemirsanya cuman sedikit.

Ini menjadi cambuk bagi kita untuk instropeksi, disamping memang ulah negara sebelah yg kelewat batas. Ada puluhan budaya yg telah diklaim oleh negara sebelah. Dan berikut ini daftarnya :

1. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia

2. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia

3. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia

4. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia

5. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia

6. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia

7. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia

8. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia

9. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia

10. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia

11. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia

12. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia

13. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia

14. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia

15. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia

16. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia

17. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia

18. Kain Ulos oleh Malaysia

19. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia

20. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia

21. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia
Klaim Malaysia atas batik sangat meresahkan perajin batik Indonesia. Bangsa ini harus segera menghapus bayang-bayang yang meresahkan itu agar perajin batik Indonesia di kemudian hari tidak perlu memberi royalti kepada negara lain.
Perajin batik Pekalongan, Romi Oktabirawa, mengatakan hal itu dalam pembentukan Forum Masyarakat Batik Indonesia di Jakarta. Romi mengatakan, generasi batik masa lampau hanya melihat kompetisi antarperajin di dalam negeri. Kini, sudah saatnya perajin batik bersatu, menunjukkan eksistensi bahwa batik adalah warisan budaya Indonesia.

Untuk melestarikannya, Pemerintah Indonesia akan menominasikan batik Indonesia untuk dikukuhkan oleh Unesco sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage).
2.Tari Pendet

Geram dan marah muncul dari masyarakat Indonesia menyikapi klaim kebudayaan yang dilakukan Malaysia. Berbagai aset budaya nasional dalam rentang waktu yang tak begitu lama, diklaim negara tetangga. Pola pengklaimannya pun dilakukan melalui momentum formal kenegaraan. Seperti melalui media promosi ‘Visit Malaysia Year’ yang diselipkan kebudayaan nasional Indonesia.
3.Wayang Kulit
4.Angklung
5.Reog Ponorogo
6.Kuda Lumping
7.Lagu Rasa Sayange
8.Bunga Rafflesia Arnoldi

9.Keris
10.Rendang Padang