Rabu, 11 November 2009

Arranged marriage result in un happy marriage

I agree with this statement because in love ,force isn't allow. good for our parents not always good for us ,because in arranged marriage they haven't know each other , therefore marriage must because of love and know each other before.

Selasa, 03 November 2009

Backstreet from parents is not a relationship

I agree with this statement because in the relationship get permission from our parents.because parents choice is better for our result. Backstreet from parent is okay if, the idea of having the relationship make us better then before, better in mind, way of life. but sometime backstreet is a negative effect, especially when we made a relationship with the wrong guy, the idea of this relationship is just having fun with other gender, and sometime it will be fatal. such as we had baby from being a couple.

Resensi Novel

Judul : DeaLova

Penulis : Dyan Nuranindya

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tanggal Terbit : April 2004

Kategori : Remaja

DEALOVA berpusat pada kisah seorang siswi cantik dari SMU Persada bernama Karra (Jesisca Iskandar). Karra digambarkan sebagai sosok yang cukup pintar, nakal, dan jago basket di sekolah. Namun saat di rumah, ia adalah gadis yang manja sekaligus "cuek". Dari dua kehidupan yang berbeda tersebut Karra masuki kehidupan dua pria yakni Dira (Benjamin Joshua) dan Ibel (Evan Sanders).

Dira yang dikenal Karra di sekolah adalah jago basket, berawal di lapangan basket keduanya saling mengenal. Sementara Ibel yang dikenal Karra di rumah adalah pemain gitar handal. Ibel adalah teman kuliah sekaligus sahabat karib kakak Karra, Iraz (Rizky Hanggono). Dira dan Ibel sama-sama berusaha menarik perhatian Karra dengan cara yang berbeda.

Dira yang seringkali bersikap ketus, galak, dan kurang ajar lebih membuat Karra penasaran daripada Ibel yang sabar dan selalu berusaha menyenangkannya. Pada akhirnya Karra memutuskan memilih Dira sebagai tambatan hatinya. Ibel berbesar hati menerima pilihan Karra. Hubungan Dira dan Karra kerapkali diguncang pertengkaran. Namun akhirnya mereka bertekad untuk lebih saling menyayangi. Namun hal yang tak dinyana-nyana terjadi, Dira malah masuk rumah sakit.Karra, cewek tomboi yang jago main basket ini emang beda. Rambutnya nggak cepak seperti kebanyakan cewek tomboi. Tampangnya manis. Terus, anaknya nyantai banget. Tapi kalo udah marah, waaah... bisa gawat...Beruntung banget deh jadi cewek seperti Karra.

Selain punya kakak cowok yang sayang banget sama dia-namanya Iraz-teman-teman Iraz juga care banget sama Karra! Terutama Ibel, cowok jago main gitar yang seneng warna biru. Bahkan waktu harus kuliah ke luar negeri, Iraz malah menitipkan Karra pada Ibel.
Selama ini Karra menganggap Ibel sebagai kakak, jadi dia cuek aja waktu Ibel menunjukkan perhatian. Karra malah ditaksir Dira, anak baru di sekolah yang juga jago main basket. Tampang Dira yang sok cool tapi sengak bikin Karra sebel banget sama cowok itu. Tapi katanya batas antara cinta dan benci kan tipis banget.

Jumat, 30 Oktober 2009

Gang Hortensia

Gadis itu memang bukan sepantasnya keluyuran pada jam-jam begini.Seharusnya ia sedang menyimak pelajaran yang diberikan oleh gurunya.Atau,mengerjakan tugas.Atau,di perpustakaan membaca buku.

Namun, kenyataannya ia sedang berada di sebuah gang. Ya, Gang Hortensia. Sendirian ia di gang itu. Sebelum masuk gang, ia menyempatkan mampir di sebuah masjid,menuju kamar kecil masjid itu, dan mengganti seragam abu-abu putihnya dengan celana jeans dan kaus ketat warna merah. Tubuhnya yang memang bongsor,dengan pakaian semacam itu, sulit dibedakan dengan mahasiswa semester awal.

Namun, sorot matanya tidak bisa melengkapi tubuhnya yang dewasa terlalu dini. Gang itu sebenarnya biasa saja. Di samping kanan kirinya merupakan kios-kios,terutama yang paling banyak adalah kios pulsa. Dulu gang itu adalah sebuah selokan,dan oleh pemerintah setempat disulap menjadi jalan yang cukup bagus.

Kini gang itu menjadi jalur alternatif yang banyak digunakan mahasiswa ke kampus yang terletak di ujung gang. Gadis itu melenggang di pinggir gang.Cara jalannya dibuat-buat agar tidak seperti “ABG”. Langkahnya mulai membawanya masuk beberapa meter ke dalam gang.Kemudian, ia berhenti di sebuah kios. Kios itu bukan kios pulsa. Lama ia berdiri di depan kios itu. Gadis itu masih mematung saja.

Terlihat bahwa ia sedang bimbang, apakah mau masuk atau tidak. Namun,akhirnya ia melangkah masuk. Tangannya mendorong pintu kaca kios itu dengan pasti. Dari ruangan atas,di lantai dua,terdengar suara rintihan beserta dengingan mesin. Ia mulai ragu, tetapi ia sudah masuk,dan sebentar lagi niatnya pun akan segera dilakukannya. Ia mengelilingi gambargambar yang ditempel di dinding dalam kios.

Matanya terlalu serius untuk gadis seusianya.Diamatinya gambar-gambar itu satu per satu. Kadang ia pun menyentuh gambar itu, dan menggelengkan kepala, tanda tak setuju. Karyawan kios pun mendekat dan menyapa. “Cari pola yang seperti apa, Mbak?” Mendengar dipanggil Mbak, gadis itu menjadi kikuk.Panggilan itu masih asing di telinganya.Biasanya orang akan memanggilnya dengan Dik saja.

Tentu, itu gara-gara seragam abu-abu putih yang biasa ia pakai.Namun,kali ini ia memang tampil beda. Ia tidak ingin dianggap sebagai anak kecil. Sambil membusungkan dadanya yang memang sudah cukup berisi, ia menjawab karyawan kios. “Ehmm… saya lihat-lihat dulu deh,Mas,”katanya sedikit manja. “Oh, silakan saja. Apa perlu saya temani, barangkali saya bisa membantu?” “Engg… nggak usah, Mas.

Beneran kok, saya cuma pengin lihatlihat. Boleh,kan?” “Boleh,silakan… silakan.” Karyawan itu pun kembali ke mejanya,sambil sesekali ia melirik gadis yang tampaknya kebingungan itu.Ketika sampai pada sebuah gambar, mata gadis itu berhenti, dan serius mengamatinya.Gambar itu berupa tengkorak dan bunga mawar. Bibir gadis itu kini menyunggingkan senyum. “Itu jenis old school, Mbak.

Beberapa waktu yang lalu sempat ngetren, lho,” rayu karyawan yang sudah berada di sampingnya. “Oh, saya suka modelnya, terlihat klasik dan seksi,”sahut gadis itu yang terdengar agak sok tahu. Karyawan itu hanya tersenyum, dan menjentikkan ibu jari dengan jari tengahnya,tanda setuju. “Mas, ehmm… kalau di paha sakit nggak?” tanya gadis itu kepada karyawan kios.

“Bagaimana jawabnya, ya? Orang datang ke sini itu sudah harus siap merasakan sakit,Mbak.” Gadis itu manggut-manggut. “Harganya, Mas?” tanya gadis itu lagi. “Kalau yang permanen Rp80.000. Sedangkan untuk yang temporer cuma Rp30.000 saja. Bagaimana? Mau langsung dikerjakan sekarang?” Gadis itu diam sebentar.Kerutkerut pada dahinya mengatakan bahwa ia sedang berpikir.

Setelah beberapa saat, ia berkata, “Besok saja deh,Mas.Saya pikir-pikir dulu.” Karyawan itu mengangguk dan tersenyum ramah, lalu bergegas membukakan pintu keluar saat gadis itu berpamitan. Esoknya gadis itu datang lagi. Seperti biasa, sebelum masuk ke gang itu, ia mampir dulu ke masjid untuk mengganti baju seragamnya dengan celana jin dan kaus.Kali ini ia memakai kaus warna hijau.

Untuk mempertegas wajahnya, ia oleskan sedikit pewarna bibir warna merah muda tipis-tipis. Berjalanlah ia di gang itu.Kemudian, tanpa harus berhenti di depan kios itu, kali ini ia langsung masuk dengan langkah pasti. Karyawan kios langsung menyapa dengan ramah. Gadis itu pun langsung menunjuk gambar tengkorak dan bunga mawar. “Ini, Mas. Saya pilih yang ini. Langsung, permanen,” kata gadis itu tanpa ragu.

Karyawan kios mengangguk dan tersenyum, lalu segera memanggil karyawan lainnya yang berada di lantai dua. “Tapi, Mas. Boleh saya minta waktu sebentar?”kata gadis itu sebelum karyawan satunya kelihatan turun dari lantai dua. “Waktu buat apa,Mbak?” “Buat minum ini dulu,” jawab gadis itu sambil mengeluarkan sebuah botol yang tidak lain adalah minuman keras.

“Kata teman-teman ini buat mengurangi rasa sakit.” Raut muka karyawan itu tidak terlalu terkejut atau heran dengan apa yang dilihatnya dari gadis itu. Sepertinya ia sudah ratusan kali menemui konsumen yang semacam itu. Ia membuka mulutnya sedikit dan mengeluarkan kata-kata setengah mengejek.

“Kalau Mbak takut, mendingan tidak usah saja. Atau, cari tempat lain saja.Di sini kami tidak melayani konsumen dalam keadaan mabuk,”kata karyawan kios itu dengan nada seolah sedang menutupi sedikit rasa jengkelnya. Gadis itu sedikit cemberut. Dengan sewot, dimasukkannya botol minuman keras itu bercampur dengan seragam abu-abu putihnya di dalam tas.

Percaya atau tidak, jika dilihat dengan teliti, muka gadis itu sekarang tampak benar-benar seperti gadis kecil yang tidak jadi dibelikan boneka Barbie. Dengan lirikan jengkel dan manja kepada karyawan kios itu,ia mengikuti karyawan kios yang satunya, yang baru saja tiba dari lantai dua.Mereka berdua lalu menuju lantai dua, tempat suara dengingan mesin terdengar nyaring, dan sesekali terdengar lengkingan jeritan, geraman, dan tak jarang umpatan.

*** Begitulah,timbul rasa congkak dan puas dalam diri gadis itu sekarang. Ada kebanggaan tersendiri dari dalam dirinya, terutama kekaguman terhadap keindahan tubuhnya sendiri. Apa yang ada dalam bayangannya adalah jika ada orang yang tidak sengaja melihat pahanya, atau sengaja iseng mengintip roknya, maka orang itu akan semakin terkesima.

Itu artinya tubuhnya semakin menarik untuk dihinggapi sepasang, dua pasang,atau bahkan ribuan pasang mata. Malamnya, setelah dari gang itu,ia mulai beraksi di alun-alun seperti biasa. Meskipun luka bekas tusukan jarum di pahanya belum kering, ia merasa harus segara menunjukkannya kepada orang lain. Entah,kepada orang baru,atau kepada pelanggan biasanya.

Calo yang seorang tukang becak akhirnya mempertemukannya dengan pelanggan baru.Melihat tampangnya ia yakin laki-laki itu seorang terpelajar,mungkin saja mahasiswa. Wajahnya tidak terlalu bernafsu, tetapi penuh selidik.Dan,sepertinya wajahnya pernah ia kenali, tetapi entah di mana.Ia lupa.

Setelah transaksi harga selesai, aksi pun dimulai. Mereka berdua berjalan ke tengah alun-alun dan menuju pohon beringin yang dikelilingi tembok setinggi orang dewasa. Kemudian, masuklah mereka berdua ke dalam tembok itu. Laki-laki yang kelihatan seperti mahasiswa itu sudah memegang korek api batangan.Wajahnya terlihat tenang. Napasnya teratur.

Dan, tidak menunjukkan nafsu seperti pelanggan yang lain pada umumnya. Biasanya pelanggan yang sudah terbiasa akan langsung menyalakan korek api batangan, dan mengarahkan ke rok gadis itu, yang sengaja dibuka. Perlu diketahui bahwa satu korek api tarifnya bisa lima ribu, atau enam ribu, dan maksimal cuma lima batang korek api saja. Sesekali pelanggan itu harus mengumpat juga karena angin biasanya akan menyapu habis ujung api dan memadamkan lima ribu rupiah dengan sia-sia.

Tujuannya adalah mengintip celana dalam gadis itu yang dihargai lima ribu rupiah, dengan cahaya dari korek api batangan. Hanya saja, pelanggan baru ini malah meletakkan korek api di atas rumput.Gadis itu pun urung mengangkangkan pahanya. “Aku Siswo, mahasiswa yang KKN di desamu,”kata laki-laki itu.

“Si Mbok dan Bapakmu kemarin minta tolong kepadaku untuk mengatakan sesuatu kepadamu.” Gadis itu kebingungan. Benar, ia memang pernah melihat lakilaki itu sewaktu pulang ke desa. Ia baru ingat bahwa dua bulan ini ia sudah tidak pernah pulang, meskipun jarak desanya tidak jauh dari kota tempat ia sekolah. “Aku dititipi pesan oleh orang tuamu. Pertama, jangan datang lagi ke Gang Hortensia.”

“Kenapa?” “Menggambari tubuh itu dosa,” jawab laki-laki itu.“Kedua, jangan bekerja seperti ini lagi.” Gadis itu diam.Ternyata selama ini ia diawasi. “Ketiga, kata orang tuamu,mereka sekarang punya cukup uang untuk biaya sekolahmu, bahkan sampai perguruan tinggi nanti.” Gadis itu benar-benar belum bisa menangkap maksud dari semua perkataan Siswo. “Keempat, kamu tidak boleh menangis jika pulang nanti.” Gadis itu semakin bingung, apalagi kata-kata terakhir Siswo sangat janggal. Namun, laki-laki itu cepat meninggalkannya.

*** Ya, tubuh perempuan memang indah. Matalah yang mengatakan begitu. Matalah yang akan menghakimi apakah seseorang itu cantik atau tidak, ganteng atau tidak.Ya, sudah seperti itu adanya. Segepok uang sekarang ada di tangan gadis itu. Namun, yang di tangannya sebenarnya adalah dua pasang mata orang tuanya yang dijual untuk bekal membiayai masa depannya nanti. Ya, dua pasang mata mereka sudah mereka jual pada seorang Cina yang membutuhkan donor mata.

Rupanya inilah yang dimaksudkan oleh Siswo di alun-alun itu. Kini kedua orang tuanya yang mulai kelihatan tua tidak bisa lagi melihat wajah anak gadisnya. Namun, dalam cekungan melompong mata mereka tergambar keyakinan besar.Keyakinan bahwa tindakan mereka adalah benar. Gadis itu membatin. Selama ini tubuhku selalu aku biarkan menjadi incaran mata penuh nafsu siapa saja yang mampu membayarnya dengan uang, dan itu semakin membuatku angkuh.

Bahkan pahaku kuhiasi dengan gambar agar lebih menarik dipandang mata. Namun, tidak adil jika aku harus kehilangan kedua pasang mata orang tuaku! Dia tidak bisa menuruti kata-kata Siswo untuk tidak menangis.Suatu kali dia pergi ke Gang Hortensia, dan menuju kios tempat dia dulu membuat gambar di pahanya. Dia meminta untuk menghilangkan gambar di pahanya.

Namun ternyata sudah tidak bisa,kulitnya terlalu sensitif. Rasa bersalahnya semakin menjadi-jadi. Ia teringat kedua orang tuanya yang sekarang menggunakan tongkat dan ke manamana selalu bergandengan. Dia kembali membatin: Kalau gambar itu tidak bisa dihilangkan dan aku selalu merasa berdosa saat melihatnya, sebenarnya ada satu cara agar gambar itu tetap tidak terlihat.

Dipandangnya sepasang matanya melalui kaca bedak miliknya.Mata itu sudah berkaca-kaca. Ia pun membatin lagi, apa aku juga harus menghilangkan kedua mataku agar tidak bisa lagi melihat tubuhku sendiri? Dan, pecahlah ombak besar di matanya,di gang itu.

Waspadai Nyeri Saat Menstruasi

BERSAMAAN dengan datangnya tamu bulanan,rasa nyeri yang mengganggu kerap dirasakan.Sebenarnya rasa nyeri merupakan hal lumrah.

Namun,jika mengganggu aktivitas dan kehidupan sehari-harinya tentu bisa menjadi sinyal bahaya. Bagi kaum wanita menjelang dan saat menstruasi adalah hari-hari ”menyiksa”.Rasa sakit menstruasi juga diikuti dengan premenstruasi sindrom(PMS) yaitu sekumpulan gejala bervariasi yang muncul antara 7 hingga 14 hari sebelum masa haid dimulai dan biasanya berhenti saat haid mulai.

Gejala-gejala PMS meliputi tingkah laku seperti kegelisahan, depresi,sensitif,lekas marah,gangguan tidur,kelelahan, lemah,mengidam makanan dan moody.Selain itu,keluhan fisik juga dirasakan seperti payudara terasa sakit atau membengkak,perut kembung atau sakit,sakit kepala,sakit sendi,sakit punggung,mual,muntah dan timbul jerawat.

Menstruasi merupakan peristiwa pendarahan secara periodik dan siklik (bulanan) dari rahim disertai pelepasan selaput lendir rahim (endometrium) melalui vagina pada wanita yang seksual dewasa. Setiap wanita sehat yang sedang tidak hamil dan belum menopause akan mendapat menstruasi pada setiap bulannya.

Dalam keadaan normal lamanya haid berkisar antara 3- 7 hari dan rata-rata berulang setiap 28 hari. Keluhan ini merupakan ginekologi yang paling umum dan banyak dialami wanita.Kendati tidak diketahui secara pasti penyebabnya, beberapa faktor dapat memengaruhi yakni ketidakseimbangan hormon dan faktor psikologis.

Rasa nyeri tersebut dapat merupakan gangguan primer atau gangguan sekunder dari berbagai jenis penyakit. Kategori gangguan primer cukup sering dirasakan sebagian besar wanita,biasanya timbul setelah menstruasi pertama. Keluhan ini akan hilang ketika umur semakin bertambah.

Sementara, nyeri haid gangguan sekunder biasanya terjadi pada wanita berusia lanjut yang sebelumnya tidak mengalami nyeri.Biasanya,rasa sakit tersebut berhubungan dengan gangguan ginekologis seperti endometriosis. Gangguan yang menyerang endometrium ini mampu menyebabkan nyeri saat haid dan kemungkinan bermasalah saat hamil.

Endometrium adalah lapisan rahim bagian dalam.Dikatakan tidak normal,saat gumpalan-gumpalan yang seharusnya tumbuh di dalam,tapi tumbuh di sekitar indung telur,rahim,atau bagian lain.

”Endometrium tidak selalu berbentuk benjolan-benjolan, tapi bisa berupa bintik-bintik kecil seperti titik,” ungkap dokter Spesialis Kedokteran dan Kebidanan dari RS Telogorejo Semarang Dr Hari Tjahjanto SpOG dalam seminar bertajuk ”Tampil Prima Saat Menjalani Premenstrual Syndrome”,di Hotel Ciputra,beberapa waktu lalu.

Jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin wanita akan mengalami kesulitan untuk mengandung. Pasalnya, ciri khas endometrium adalah lengket di saluran telur.Alhasil, tersumbatnya saluran telur dan menyebabkan kemandulan. Terkait penyebab pasti endometriosis belum diketahui pasti. Banyak faktor yang memengaruhi seperti genetik, bentuk saluran telur yang tidak normal, pola makan dan polusi lingkungan.

Selain itu, segera periksakan diri ke dokter. Tujuannya, agar masih bisa disembuhkan dan terhindar dari dampak negatif seperti sulit hamil atau menjalar hingga stadium lanjut. ”Wanita yang mengalami keluhan ini harus rajin memeriksakan diri. Dari hasil catatan medis, dapat diketahui penyebab rasa nyeri dan segera dicari solusinya. Misalkan,dilakukan tindakan operasi,”sebut Hari.

Sebagai langkah awal, untuk meredakan nyeri bisa menggunakan obat-obatan.Menjalankan pola hidup sehat seperti melakukan olahraga ringan, mengonsumsi buahbuahan dan sayuran,hindari merokok dan minum kopi.Selanjutnya, terapkan pula pola hidup sehatsecara terus menerus sebagai gaya hidup sehari-hari. (hendrati hapsari)

PDIP-Golkar Galang Dukungan

JAKARTA(SI) – Fraksi PDIP dan Golkar langsung menindaklanjuti instruksi ketua umum untuk mengajukan angket Century.Kedua fraksi mulai melakukan konsolidasi dan lobi mencari dukungan.

Anggota Fraksi PDIP Maruarar Sirait mengatakan, pihaknya sedang menjajaki komunikasi dengan fraksi lainnya. Lobi-lobi atas fraksi lain dilakukan melalui pembicaraan informal dengan para anggota fraksi lainnya. ”Kami sudah berbicara dengan fraksi-fraksi lain.Pembicaraan itu berkembang dengan baik karena kasus Bank Century ini kan menjadi perhatian hampir semua fraksi di DPR,”katanya kemarin.

Ara, panggilan Ketua DPP PDIP Bidang Kepemudaan ini,menegaskan, ketua umum dengan tegas telah menginstruksikan mengawal angket Bank Century ini. Menurut dia, angket ini juga akan memberi dukungan politik bagi BPK melakukan audit investigatif terhadap pengucuran dana talangan untuk Bank Century.

”Kita tidak mengintervensi BPK.Kita malah ingin BPK bekerja secara profesional dan independen. Ini penting karena audit terhadap Bank Century ini kan menyangkut kemungkinan keterkaitan menteri keuangan dan wakil presiden sekarang,” paparnya. Selain melakukan lobi, FPDIP telah membentuk tim kecil.Tim ini tidak hanya melakukan investigasi tetapi akan memberikan dukungan data atau hal lain yang diperlukan BPK dalam menjalankan tugasnya.

Tindak lanjut instruksi Ketua Umum Partai Golkar juga dilakukan fraksi beringin ini. Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Golkar Edison Betaubun menyatakan, siap menindaklanjuti instruksi DPP terkait angket kasus Bank Century.Hanya, tindak lanjut tersebut akan dimaksimalkan setelah ada hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Intinya kami siap menindaklanjuti instruksi DPP.

Tapi, kami akan menunggu hasil audit investigatif dari BPK supaya diketahui ada indikasi pidana atau tidak,” kata Edison kemarin. Menurut dia, dalam kasus ini yang terpenting adalah melindungi kepentingan nasabah.Selain itu, aturan hukum juga ditegakkan. ”Persoalannya, yang penting bukan pada sah atau tidaknya suntikan dana sebesar Rp6,7 triliun.

Tapi,yang terpenting adalah melindungi hak-hak nasabah,” terang dia. Sebagaimana diketahui,Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mendukung dan menginstruksikan anggota fraksi mengajukan angket. Alasannya,kasus ini telah menjadi perhatian publik.

Menurut Ical, meski partainya masuk barisan koalisi, dia menegaskan, penggalangan angket ini untuk kebaikan pemerintah. Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan melakukan komunikasi ke Fraksi PDIP dan Golkar terkait masalah ini. Menurut dia, sebaiknya masalah ini menunggu audit BPK sebagaimana yang sudah diamanahkan periode DPR yang lalu.

”Kami sudah juga berkomunikasi dengan mitra koalisi. Yang namanya koalisi itu aktif, bukan pasif,”katanya. Namun,Anas menampik bahwa komunikasi yang dilakukan Fraksi Partai Demokrat sudah mengarah dalam penciptaan suasana untuk mengondisikan mitra koalisi bersatu menolak usulan hak angket Bank Century.

”Kami pasti saling mengerti dan memahami koalisi ini bisa berjalan baik. Kami yakin, pasti ada perbedaan sikap antara koalisi dengan tidak koalisi.Masak,koalisi tidak ada bedanya,”terang mantan Ketua Umum PB HMI ini. Wakil Ketua Komisi XI dari Fraksi Partai Demokrat Achsanul Qosasi berpendapat,untuk saat ini hak angket belum saatnya digulirkan.

Sebab,persoalan yang akan ditanyakan kepada pemerintah belum clear.Menurut dia, sebaiknya hak angket diajukan apabila sudah ada hasil audit investigatif dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). ”Ini bukan masalah dukungmendukung. Soalhakangket Dewan itu wajar diajukan kepada pemerintah, dan kita tidak dalam posisi menghalang-halangi.

Tapi, kita harus juga memerhatikan aspek efektivitas dari angket itu. Kalau duduk perkaranya belum jelas,apanya yang mau dipertanyakan,”kata Achsanul kepada SI kemarin. Dia juga menegaskan,BPK melakukan audit investigatif berdasarkan rekomendasi DPR. Karena itulah,Komisi XI memutuskan akan membahas secara mendalam kasus Century setelah ada hasil audit investigatif dari BPK. (helmi firdaus/adam prawira/ahmad baidowi)

21 Kali Naik Haji Tanpa Biaya

Bertugas sekaligus menjalankan ibadah haji di Tanah Suci sudah menjadi bagian hidup Mukidjan Prawiro.Keahlian di bidang automotif membawa dirinya telah menunaikan ibadah haji selama 21 kali.

SELAMA bertugas di Arab Saudi, dia bertanggung jawab mengurusi 60 mobil operasional yang terparkir di Kantor Daerah Kerja Mekkah. Sejak bergabung dengan Departemen Agama pada 1983 di bagian umum, Mukidjan dipercaya untuk mengurusi kendaraan operasional sebagai montir.

Keahlian itulah yang memberikan berkah dalam hidupnya tanpa harus merogoh kocek setiap kali berangkat haji.“Sejak 1986 saya bertugas mengurusi kendaraan operasional daerah kerja di Arab Saudi.Alhamdulillah, bekerja sekaligus beribadah. Itu pahala besar yang saya harapkan karena bisa bertugas dan pergi haji sekaligus,” tuturnya di Kantor Daker Mekkah kemarin.

Selain biaya hidup ditanggung, Mukidjan juga mendapatkan gaji atas keahliannya itu.Dari penghasilan itulah dia memberangkatkan istrinya untuk menunaikan ibadah haji melalui jalur pemerintah.“Alhamdulillah, dua tahun lalu saya bisa memberangkan istri pergi haji melalui ONH seperti kebanyakan masyarakat.

Semoga di tahuntahun mendatang saya bisa mengumpulkan duit lagi untuk membiayai ongkos haji anak-anak saya,” harap ayah tiga anak ini. Baginya, menunaikan ibadah haji bukan hanya monopoli masyarakat berduit.“Siapa pun bisa pergi haji tanpa harus memiliki banyak uang. Terpenting kita punya niat dan kesungguhan untuk mencapainya (pergi haji),” jelasnya lagi.

Tak ayal, berkat kegigihannya itu sang buah hati pun ingin meniru jejaknya pergi haji berkali-kali tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. “Anak saya senang melihat pekerjaan yang saya lakukan. Dia bahkan kepingin sekali bisa pergi haji seperti saya,”tuturnya. Mengenai keahlian memperbaiki kendaraan operasional daker di Arab Saudi,Mukidjan selalu melakukan pembelajaran langsung untuk memahami karakter setiap kendaraan yang diperbaiki.

“Setiap tahun kendaraan dari berbagai merek yang digunakan daker selalu mengalami perubahan mesin. Untuk itu, saya harus memahami karakter setiap mesin supaya bisa mengetahui tingkat kerusakannya,” tandasnya. Selama melaksanakan tugas, lelaki ramah ini mengaku tidak pernah menemukan kendala berarti. Adapun jenis kendaraan operasionaldakeryangditanganinya dariberbagai merek.

“Mulai dari kendaraan buatan Jepang,Amerika,dan Eropa bisa saya betulkan jika ada kerusakan. Asalkan mau belajar,semua karakteristik kendaraan bisa kita selesaikan tanpa masalah,”tandasnya. (boy iskandar)